PENGARUH PENERAPAN IFRS DAN PSAK TERHADAP LABA DI BANK BJB CABANG HASYIM ASHARI
Abstract
International Financial Reporting
Standards (IFRS) sebagai suatu standar
umum dalam usaha harmonisasi
Standar Akuntansi Keuangan setiap
Negara dan Prinsip atau Standar
Akuntansi yang secara umum dipakai
di Indonesia dikenal dengan nama
Pedoman Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK). PSAK sudah mengadopsi
sebagian besar IFRS.Salah satunya ialah
PSAK 50 dan 55 yang mengatur
instrument keuangan.Penelitian ini
menganalisa pengaruh penerapan IFRS
dan PSAK terhadap laba Bank BJB
Cabang Hasyim Ashari dengan
menggunakan data periode yang
berakhir pada Januari sampai dengan
September 2013.
Metode penelitian ini menggunakan
metode deskriptif analitis dan sumber
data yang dikumpulkan meliputi data
primer dan data sekunder yang
diperoleh melalui studi kepustakaan
dan studi lapangan, sedangkan teknik
pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara dan observasi. Alat
analisis yang digunakan adalah analisis
statistic parametric yaitu analisis
korelasi dan regresi sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Bank BJB Cabang Hasyim Ashari
sudah menerapkan IFRS dan PSAK
dalam menyusun laporan keuangannya.
Penerapan IFRS dan PSAK ini
berpengaruh negative sebesar-0,438
berada diantara 0,40 – 0,59 yang
dikategorikan memiliki hubungan
sedang antara Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai (CKPN) dampak
penerapan IFRS dan PSAK terhadap
Laba Bank BJB Cabang Hasyim Ashari
namun tidak signifikan dan memiliki
hubungan yang negative atau dapat
diartikan jika pertumbuhan Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
dampak penerapan IFRS dan PSAK
meningka maka Laba Bank BJB Cabang
Hasyim Ashari akan menurun dan
sebaliknya. Pengaruh Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
dampak dari penerapan IFRS dan PSAK
terhadap pembentukan laba Bank BJB
Cabang Hasyim Ashari ialah sebesar
19.2 % dan sisanya sebesar 80.8 %
dipengaruhi oleh variabel lain