PENGARUH DESAIN KERJA DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah belum optimalnya kinerja Pegawai Negeri Sipil. Salah satu faktor belum optimalnya kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah adanya perubahan beban kerja, jenis pekerjaan dan rotasi pekerjaan yang tidak sesuai dengan talenta Pegawai Negeri Sipil. Setiap Perubahan yang terjadi menimbulkan ketidakcocokan antara minat, bakat dan kemampuan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan organisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desain kerja dan kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai dilihat dari jenis kelamin Pegawai Negeri Sipil di Politeknik Negeri Bandung.
Metode penelitian yang digunakan adalah Explanatory Survey Method dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala ordinal. Jumlah responden sebanyak 90 untuk jenis kelamin laki-laki dan 51 untuk jenis kelamin perempuan yang diambil dari 276 Pegawai Negeri Sipil di Politeknik Negeri Bandung. Teknik pengolahan data menggunakan regresi ganda.
Berdasarkan hasil pengolahan data tiga model struktur uji hipotesis yang diajukan, semua model uji hipotesis dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan.
Hipotesis pertama yaitu pengaruh desain kerja terhadap kinerja pegawai dilihat dari jenis kelamin laki-laki memperoleh besaran pengaruhnya sebesar 62.0% dan besaran pengaruh jenis kelamin perempuan adalah sebesar 48.4%.
Hipotesis kedua yaitu pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai dilihat dari jenis kelamin laki-laki memperoleh nilai besaran pengaruh sebesar 69.8 % dan jenis kelamin perempuan adalah sebesar 74.3%.
Hipotesis ketiga yaitu pengaruh desain kerja dan kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai besaran pengaruh untuk laki-laki sebesar 77.0% dan jenis kelamin perempuan adalah sebesar 85.0%.
Untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai apabila dilihat dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan, rekomendasi yang disarankan adalah dengan melakukan kolaborasi dari desain kerja dan kemampuan kerja di dalam aktivitas organisasi.