ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI, RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS, RENTABILITAS, SERTA PERMODALAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi Kasus Pada Bank Asing Standard Chartered Periode 2009 – 2013)

Abstract

Bank merupakan institusi atau lembaga keuangan yang berperan sebagai lembaga intermediasi (financial intermediary) yaitu sebagai perantara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 dikemukanan bahwa penilaian Analisis Kesehatan Bank dinilai dengan menggunakan sistem penilaian CAMELS (Capital, Asset quality, Management, Earnings, Liquidity & Sensitivity to market risk). Fenomena masalah yang terjadi pada Standard Chartered adanya penurunan rasio ROA. Pergerakan rasio ROA ini dipengaruhi oleh rasio BOPO, NPL, NIM, CAR, dan LDR. Walaupun rasio NIM dan CAR tidak terdapat masalah, tetapi rasio NIM dan CAR dinilai mempunyai pengaruh terhadap fluktuasi nilai ROA. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode deskriptif dan verikatif. Nilai sig variabel BOPO 0.0507 > 0.05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti variabel independent BOPO tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Return On Assets (ROA). Nilai sig. sebesar 0.211 > 0.05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak berarti variabel independent NPL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Return On Assets (ROA). Nilai sig. sebesar 0.041 <0.05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel independent NIM berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Return On Assets (ROA). Nilai sig sebesar 0.395 > 0.05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak berarti variabel independent CAR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Return On Assets (ROA). Nilai sig. sebesar 0.538 > 0.05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak berarti variabel independent LDR tidak berpengaruh secara signifikan terhad