ANALISIS BIAYA PRODUKSI DAN HUTANG TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2010-2018
Abstract
Sektor manufaktur mengalami perubahan laba bersih yang cukup fluktuatif, terjadi kenaikan dan juga penurunan yang tajam sepanjang tahun-tahun tersebut. Pada perusahaan go public pengeloaan laba yang baik merupakan salah satu daya tarik bagi para investor untuk menanamkan saham dengan harapan investor dapat menerima timbal balik dari perusahaan dimana mereka berinvestasi. Perencanaan laba yang baik dapat ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk memprediksi kondisi usaha pada masa yang akan datang, serta mengamati kemungkinan faktor - faktor yang dapat mempengaruhi laba. Penelitian ini bertujuan untuk menanalisa biaya produksi terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder, pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan penelitian kepustakaan dengan populasi 18 perusahaan manufaktur. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 7 perusahaan yang ditentukan menggunakan purposive sampling. Analisis data untuk menjawab rumusan masalah menggunakan: analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji koefisien korelasi pearson, uji koefisien determinasi, serta pengujian hipotesis dengan menggunakan uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji f). Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS 23.0. Berdasarkan hasil penelitian pada uji t, diperoleh hasil bahwa biaya operasional tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih. Nilai t hitung variabel tersebut lebih kecil dari t tabel sebesar 2,002. Dimana t hitung biaya operasional sebesar 1,780. Sedangkan biaya produksi, hasil penjualan dan hutang berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.