PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP MORIL KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA MOTIVASI KERJA
(Survei pada Karyawan Bank Swasta Nasional Kantor Wilayah Jawa Barat di Bandung)
Abstract
Semakin tingginya tingkat persaingan antar bank swasta dan ketatnya
regulasi perbankan menuntut manajemen perbankan untuk mampu meningkatkan
produktivitas karyawannya. Rendahnya motivasi kerja sebagai kendala yang
dihadapi dimungkinkan sebagai efek belum efektifnya pelatihan dan kompensasi
yang diberikan. Penting untuk diteliti sejauh mana pengaruh pelatihan dan
kompensasi terhadap motivasi kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui faktor kepuasan kerja dan moril kerja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji model pengaruh pelatihan, kompensasi dan kepuasan kerja terhadap
moril kerja serta dampaknya pada motivasi kerja pada karyawan Bank Swasta
Nasional Kantor Wilayah Jawa Barat di Bandung.
Metode yang digunakan adalah survei eksplanatori. Populasi sasaran
sebanyak 1629 karyawan dengan ukuran sampel sebesar 300 karyawan. Model
pengaruh dianalisis menggunakan Struktural Equation Modeling / SEM
mengingat model tersusun atas sejumlah hubungan kausal antar variabel laten.
Hasil pemodelan mempunyai kesesuaian yang sangat tinggi dalam
menjelaskan keterkaitan antar variabel. Pelatihan dan Kompensasi berpengaruh
secara simultan dan parsial terhadap Kepuasan kerja dimana pengaruh
Kompensasi lebih dominan. Pelatihan, Kompensasi dan Kepuasan Kerja
berpengaruh secara simultan terhadap Moril Kerja, dimana secara parsial lebih
ditentukan oleh Pelatihan. Motivasi Kerja secara simultan dipengaruhi oleh
Pelatihan, Kompensasi, Kepuasan Kerja dan Moril Kerja, dimana secara parsial
lebih ditentukan oleh Moril Kerja. Karyawan dengan kompensasi yang lebih
tinggi umumnya memiliki motivasi kerja lebih rendah karena tidak tersedianya
motif untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, seperti: jabatan dan kompensasi
yang lebih tinggi serta masa promosi yang lebih pendek.