ANALISIS PENGARUH SOCIAL MEDIA ENGAGEMENT DAN AFTER SALES SERVICE TERHADAP ONLINE STORE IMAGE UKM SERTA DAMPAKNYA TERHADAP BRAND COHESION
Abstract
Di era Industri 4.0 ini semua informasi bisa didapat dimana dan dari mana saja. Kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa semakin meningkat tak terkecuali pada pembelian produk online. Konsumen dapat mengetahui informasi suatu produk lewat media informasi online dan sosial media. Oleh karena itu pelaku usaha khususnya UKM untuk selalu melakukan pemutakhiran informasi dan wawasan mengenai perkembangan pasar.
Namun beberapa konsumen tidak melakukan interaksi dan komunikasi kepada pelaku usaha ketika ada masalah yang akhirnya memberikan rating atau penilaian rendah terhadap produk yang konsumen beli.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Analisis pengaruh Social Media Engagement dan After Sales Service terhadap Online Store Image UKM serta dampaknya terhadap Brand Cohesion. Populasi dalam penelitian ini adalah warga kota Bandung yang pengguna internet serta sosial media Instagram. Metode penelitian ini menggunakan metode judgment sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 orang. Data penelitian ini diperoleh dari hasil analisis dengan menggunakan path analysis.
Penelitian ini memiliki 2 model. Model 1 menunjukkan bahwa faktor lain yang tidak diteliti mempunyai kontribusi persentasi yang besar yakni 69,39% terhadap Online Store Image. Kemudian selanjutnya kontribusi secara parsial Social Media Engagement sebesar 11,089% dan After Sale Service sebesar 9,86% terhadap Online Store Image. Model 2 menunjukkan bahwa faktor lain yang tidak diteliti mempunyai kontribusi persentasi yang besar yakni 62,252% terhadap Online Brand Cohesion. Kemudian selanjutnya kontribusi secara parsial Social Media Engagement sebesar 0,96%, After Sale Service sebesar 7,952% dan Online Store Image sebesar 13,249% terhadap Online Brand Cohesion.